Skip to main content
Akan ada satu saat kamu akan bertanya: pergi ke mana semua inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh. Kalau punya masalah, tidak berarti harus cari pacar baru, kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbaharui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara.

Dan kembali saya merenung: bagaimana hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya berarti tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa harusnya berarti tidak ada masalah. Termasuk rasa sakit.

Comments

Popular posts from this blog

Mature.

Pepatah berkata, "age doesn't define maturity" Seringkali kita mendengar bahwa semakin bertambahnya umur seseorang, maka semakin dewasa orang tersebut, tentunya dengan label pengalaman. Namun, bagaimana dengan ungkapan, "Tua itu pasti, dewasa itu pilihan" ? Kalau ditilik dari pengertiannya, menurut KBBI, dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak maupun remaja. Menurut agama, dewasa adalah jika seorang perempuan sudah mengalami menstruasi, sedangkan pria sudah mengalami mimpi basah. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa dewasa adalah seseorang yang sudah mencapai usia biologis yang matang. Dalam konteks ini, tentu orang yang termasuk dalam kategori tersebut adalah orang yang sudah mengalami usia rata-rata diatas 21 tahun. Jika orang tua sudah hampir pasti dikatakan dewasa, bagaimana halnya dengan segelintir kasus orangtua menelantarkan anaknya, kumpulan orang bermain judi, bahkan pejabat yang haus akan uang rakyat? Apakah pemikiran yang sar...
———————— ———————— ———————— ———————— "kalau sayang gak harus memiliki, apa memiliki  harus sayang?"

but how?

"Gue capek jadi nomor kesekian dalam hidup lo. Lo kayak punya dunia sendiri. Kayaknya cuma gue yang usaha ngertiin lo, Gy. Cuma gue yang usaha buat kita berdua. Dari pertama kita jadian, gue selalu berusaha ngejar dunia lo. Tapi lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan lo suka lupa, gue masih di Bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda." --Perahu Kertas, Dee Lestari.