jika terus seperti ini, saya lelah. berusaha mencapai suatu keadaan seperti dulu;ketergantungan memori. kamu akan terus berpegang pada janji tidak akan menghilang dan faktanya saya menunggu disini dan kamu pergi. semuanya omong kosong kalau yg kamu rasakan tidak ada perilakunya. tidak ada perbandingannya. dan terkadang, saya capek harus berargumen dengan masalah yg selalu diperpanjang. hanya pengertian. bagaimana caranya mengerti jika hal-hal yg seharusnya dimengerti, tapi tidak berusaha dipahami? lagi, saya cukup bodoh untuk percaya, tetapi kenapa saya terus berharap?
Pepatah berkata, "age doesn't define maturity" Seringkali kita mendengar bahwa semakin bertambahnya umur seseorang, maka semakin dewasa orang tersebut, tentunya dengan label pengalaman. Namun, bagaimana dengan ungkapan, "Tua itu pasti, dewasa itu pilihan" ? Kalau ditilik dari pengertiannya, menurut KBBI, dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak maupun remaja. Menurut agama, dewasa adalah jika seorang perempuan sudah mengalami menstruasi, sedangkan pria sudah mengalami mimpi basah. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa dewasa adalah seseorang yang sudah mencapai usia biologis yang matang. Dalam konteks ini, tentu orang yang termasuk dalam kategori tersebut adalah orang yang sudah mengalami usia rata-rata diatas 21 tahun. Jika orang tua sudah hampir pasti dikatakan dewasa, bagaimana halnya dengan segelintir kasus orangtua menelantarkan anaknya, kumpulan orang bermain judi, bahkan pejabat yang haus akan uang rakyat? Apakah pemikiran yang sar...
Comments
Post a Comment